Posts

Showing posts from February, 2019

Diskusi Antar-Ormawa Tutup Serangkaian Acara Milad HMI Ke-72

Image
Para ketum masing-masing ormawa berpose bersama SEMARANG - Minggu (17/2) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat (Korkom) Walisongo mengadakan diskusi antar Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dengan tema "Dialog Keterbukaan: HMI dan Tantangan Generasi Millenial" sebagai puncak serangkaian acara Milad HMI ke-72. Diskusi ini bertempat di Graha Bina Insani Lt. 2 . Abdurrahman Syafrianto, Ketua Bidang PTKP HMI Korkom Walisongo mengatakan bahwa dialog keterbukaan ini bertujuan untuk mempererat silaturahim antar-ormawa di wilayah Semarang. Pun demikian perlombaan yang menjadi serangkaian acara milad tersebut. "Selain untuk mempererat silaturahim antar kader, lomba tersebut juga untuk memacu budaya intelektual kader HMI yang semakin lama semakin pudar, terutama lomba menulis artikel," ungkap Rahman. Lima dari enam perwakilan ormawa dapat menghadiri diskusi ini sebagai pemateri. Sedangkan satu ormawa sisanya tidak hadir, bahkan tidak menanggapi und

Pulang dari Forum LK 2, Kanda Joko Sempatkan Diskusi dengan HMI Korkom Walisongo

Image
Ketika diskusi berlangsung SEMARANG - Rabu (13/2) Sepulang mengisi materi LK II Cabang Bulaksumur, Joko Arizal menyempatkan diri untuk mampir dan berdiskusi bersama kader-kader HMI Korkom Walisongo untuk membahas tema Revolusi Industri 4.0. Diskusi ini bertempat di Graha Bina Insani Lt. 2. Beliau menjelaskan bahwa ada dua hal yang tidak akan tergantikan di Era 4.0. "Di Era 4.0 akan ada banyak hal yang tergantikan karena munculnya IOT ( Internet of Think ), banyak pekerjaan manusia yang akan hilang. Di era ini yang perlu kita lakukan adalah memperkuat critical think dan analitical think ," kata Joko. Peserta diskusi antusias dengan kedatangan Joko. Kader Kompers Saintek, A’thourrahman mengaku sangat senang berdiskusi dengan Joko Arizal. "Saya sangat antusias berdiskusi dengan Kanda Joko, apalagi saya pernah berjumpa dengan beliau dalam forum LK II dulu. Dengan membahas Revolusi 4.0 tentunya saya semakin tertarik untuk mengikutinya," ungkap Atho’. H

Bedah Penelitian: Cetak Kader Saintek Jadi Saintis Profesional

Image
Antusiasme kader saintek mengikuti bedah penelitian SEMARANG – Selasa (12/2) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan (Kompers) Saintek menyelenggarakan training bedah penelitian dalam rangka mem p eringati milad HMI ke-72. Kegiatan yang bertema “Alat Pembangkit Listrik: Pemanfaatan Aktivitas Tanaman Lahan Gambut” ini dilaksanakan di Sekretariat HMI Korkom Walisongo, jl. Ringin Sari II No. 06.   Agenda bedah penelitian ini menghadirkan Diyaul Haq (Santriwati Pesantren Riset Al -K hawarizmi) sebagai pemateri. Agenda yang diinisiasi oleh Bidang PTKP HMI Kompers Saintek ini dihadiri oleh kader saintek dan beberapa kader komisariat lain. M. A’tourrohman, Ketua Bidang PTKP HMI Kompers Saintek mengatakan bahwa tujuan diadakan agenda ini adalah agar mahasiswa saintek melek dengan yang namanya penelitian. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena mereka akan bergulat dengan yang namanya laporan praktikum, jurnal, dan sebagainya. “Setidaknya untuk membuat sebuah laporan p

Launching Website dan Training Jurnalistik Warnai Milad HMI Ke-72

Image
Kader HMI Korkom Walisongo Semarang berpose dengan pemateri setelah agenda selesai . SEMARANG – Selasa (12/2) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat (Korkom) Walisongo Semarang mengadakan launching website serta training jurnalistik dalam rangka memperingati milad HMI dengan tema “Digitalisasi Organisasi: Upaya HMI Menjawab Tantangan Milenial”. Training yang dilaksanakan di Graha Bina Insani Lt. II, Jl. Ringinsari 02/06 ini dihadiri oleh seluruh kader HMI Korkom Walisongo Semarang. Dalam pembukaan acara, Sekretaris Umum HMI Korkom Walisongo Tri Adi Nurhadi mengharapkan agar launching ini dapat bermanfaat bagi progress kader di masa milenial ini. Dirinya mengungkapkan bahwa kader milenial cenderung menurun dalam budaya tulis sehingga dengan adanya launching website serta training jurnalistik menjadi pancingan bagi kader untuk lebih aktif menulis. “Launching website ini menjadi jawaban untuk tantangan milenial dan sebagai pemantik untuk menarik minat kader-ka

Sepak Bola Nasional : Mafia Atau Juara

Image
"Sepak bola bisa mempersatukan bangsa kalau dikelola dengan baik, jujur, adil dan dikelola orang-orang yang hatinya bersih." (Indra Sjafri) Begitulah salah satu kalimat ungkapan dari Co a ch Indra Sjafri melalui akun twitter pribadinya @indra_sjafri yang secara implisit mengandung harapan besar agar sepak bola Indonesia dikelola dengan baik dan tentunya dapat menjadi ladang prestasi bagi nusantara tercinta. Bukan hanya Couch Indra saja, bahkan seluruh masyarakat Indonesia merindukan Timnas untuk mengangkat piala juara dari kejuaraan internasional mulai dari kejuaraan piala AFF Suzuki Cup, Asian Games , sampai Piala Dunia sekalipun tetap menjadi harapan semua pihak meski tentu jalannya masih sangat terjal untuk dilalui. Tapi jika semua pihak yakin dan mendukung agar Timnas menjadi juara, tidak ada yang tidak mungkin. Mungkin saja suatu saat Timnas benar-benar akan menjadi juara Piala Dunia, ajang sepak bola paling bergengsi sejagat raya. Tentunya harus ada semangat, hara

Degradasi Pendidikan Islam Era Revolusi Industri 4.0

Image
doc:militan.co Oleh : Ihsaan Hanafi Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Walisongo Semarang dan peneliti di Lembaga Study Agama dan Nasional Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan dan hambatan pendidikan Islam  terus mengalami perkembangan dan perubahan. Jika pada beberapa dekade silam percakapan akrab antara peserta didik dengan guru terasa tabu, maka hari ini justru merupakan sesuatu yang wajar. Bahkan dalam pandangan teori pendidikan modern, hal itu merupakan sebuah keharusan. Interaksi semacam itu justru menjadi indikasi keberhasilan proses pendidikan. Pergeseran paradigma lainnya misalnya dalam hal pendekatan pembelajaran. Pada era pendidikan Islam tradisional, guru menjadi figur sentral dalam kegiatan pembelajaran. Ia merupakan sumber pengetahuan utama di dalam kelas, bahkan dapat dikatakan satu-satunya. Namun dalam konteks pendidikan Islam modern, hal demikian tidak berlaku lagi. Peran guru hari ini telah mengalami pergeseran, yakni sebagai fasilitator bagi peserta

Adakan Safari KKN, Begini Pesan Ketum HMI Kompers Saintek

Image
Kader Kompers saintek sedang kunjungi Ketum di daerah Kelurahan Pakintelan  SEMARANG - Minggu (10/2) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan (Kompers) Saintek mengadakan safari Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengunjungi Ketua Umum (Ketum), Lilik Fatimatuz Zahro yang sedang melaksanakan KKN Mandiri Intensif Terpadu (MIT) di posko 42 bertempat di Kelurahan Pakintelan RT 01/02 Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Safari KKN diikuti oleh 9 kader Kompers Saintek, 1 kader Kompers Febi dan 1 Kader Komisariat Syariah. Para kader terlihat antusias berbincang dengan Ketum Kompers Saintek. "Saya mengucapkan terima kasih banyak telah jauh datang ke sini. Alhamdulillah kegiatan KKN lancar karena saya telah banyak mendapat pengalaman di HMI", ujar Lilik. Meski awalnya Lilik tidak berada di posko, namun akhirnya para kader dapat bertemu dengannya. "Jangan sampai teman-teman melepaskan kesempatan untuk mencari pengalaman di organisasi, khususnya di HMI," pesa