Launching Website dan Training Jurnalistik Warnai Milad HMI Ke-72
Kader HMI Korkom Walisongo Semarang berpose dengan pemateri setelah agenda selesai. |
Dalam
pembukaan acara, Sekretaris Umum HMI Korkom Walisongo Tri Adi Nurhadi mengharapkan
agar launching ini dapat bermanfaat bagi progress
kader di masa milenial ini. Dirinya mengungkapkan bahwa kader milenial cenderung
menurun dalam budaya tulis sehingga dengan adanya launching website serta
training jurnalistik menjadi pancingan bagi kader untuk lebih aktif menulis.
“Launching
website ini menjadi jawaban untuk tantangan milenial dan sebagai pemantik untuk
menarik minat kader-kader HMI Walisongo untuk aktif menulis dan
mempublikasikannya lewat website komisariatnya masing-masing,” ungkap Hadi sebelum
membuka acara.
M.
A’tourrohman, Ketua Bidang PTKP HMI Kompers Saintek mengungkapkan dukungannya
terhadap acara ini. Menurutnya acara seperti ini sangat bermanfaat bagi kader
yang menyukai dunia tulis menulis.
“Acara
yang cukup menarik. Terutama bagi kader yang suka dengan dunia tulis menulis,
juga bisa menjadi media pembelajaran bagi kader yang belum mengenal dunia
jurnalistik,” terang Atho’.
Harus Ada Hasilnya, Setelah Training Harus Langsung Praktek
Pemateri
training jurnalistik Kanda Mokhamad Abdul Aziz mengatakan bahwa adanya Digitalisasi
Organisasi HMI dan training jurnalistik harus dibarengi dengan gerak nyata, menghidupkan
website.
“Harus
dibarengi dengan aksi nyata menghidupkan website, jangan hanya memulai tetapi harus
istiqomah,” kata Aziz pada permulaan
training.
Aziz
juga mengungkapkan tentang kegelisahannya pada kader HMI sekarang yang ketika berdiskusi
selalu membahas tema milenial, namun dalam kenyataannya tidak merepresentasikan
hal tersebut.
“Saya
khawatir dengan kader generasi sekarang yang selalu membahas tema milenial
bahkan di forum resmi seperti LK II,
namun dalam realitanya berbeda dengan pembahasan di dalam forum,” ungkap Aziz.
Dia
juga mengatakan bahwa sudah sejak lama organisasi lain lebih dahulu aktif di
media online. Hal ini bisa menjadi pemacu agar kader-kader HMI mempublikasikannya
lewat media, sehingga agenda yang dilakukan tidak hilang begitu saja, namun
masih bisa ditelusuri jejaknya lewat internet.
Sebagai
wujud nyata dari training jurnalistik, semua peserta ditugasi oleh pemateri membuat
berita dan dipublikasikan di website masing-masing. Kemudian launching website
dilakukan secara simbolis di akhir acara dengan pembagian kue dan foto bersama.
(Red: Firman Hardianto)
Comments
Post a Comment