5500 Mahasiswa UIN Walisongo Dzikir Bersama Peringati Dies Natalis
Semarang, hmisaintek-walisongo.co.id - UIN
Walisongo memperingati dies natalis ke-49 dengan banyak rangkaian kegiatan, salah satunya adalah dzikir bersama. Lebih dari 5500 mahasiswa dan civitas academica UIN Walisongo menghadiri dzikir bersama yang dipimpin oleh Jamaah Al-Khidmah Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium II Kampus 3 pada Sabtu (30/3/2019).
Kegiatan Dzikir bersama akan diadakan setiap tahun dalam rangkaian acara dies natalis UIN Walisongo.
“Jamaah Al-Khidmah akan mengadakan Dzkir ini setiap tahun, karena sudah ada MoU dengan pihak kampus,” kata Khariru, salah satu panitia dan anggota jamaah Al-Khidmah.
Mahasiswa UIN Walisongo turut berpartisipasi mengikuti Dzikir bersama dalam memperingati Dies Natalis. Mahasiswa HMI Komisariat Persiapan Saintek, Wahyudi menuturkan bahwa dzikir bersama menjadi penenang hati mahasiswa.
“Saya senang kegiatan ini diadakan, selain menjadi ciri khas dzikir bersama juga bisa menenangkan hati para mahasiswa yang sedang gundah,” tutur Wahyudi.
Rektor UIN Walisongo, Muhibbin menjelaskan dalam sambutannya bahwa UIN akan berkomitmen untuk menciptakan kampus yang menjaga nilai-nilai keislaman.
“Tujuan adanya kegiatan Dzikir bersama agar civitas academica UIN Walisongo memiliki kekuatan fikir dan kekuatan dzikir. Kami juga berkomitmen akan menjadikan UIN Walisongo sebagai kampus yang menjaga nilai-nilai keislaman ,” jelasnya dalam sambutan Rektor.
Sebagai kampus yang memiliki konsep unity of science, UIN Walisongo tidak hanya mengunggulkan intelektual saja. Ada hal lain yang juga menjadi perhatian serius bagi semua pihak dalam lingkup civitas academica yaitu iman dan akhlakul karimah.
(Red: Muhammad A’tourrohman)
Sumber: suaramerdeka.com
“Jamaah Al-Khidmah akan mengadakan Dzkir ini setiap tahun, karena sudah ada MoU dengan pihak kampus,” kata Khariru, salah satu panitia dan anggota jamaah Al-Khidmah.
Mahasiswa UIN Walisongo turut berpartisipasi mengikuti Dzikir bersama dalam memperingati Dies Natalis. Mahasiswa HMI Komisariat Persiapan Saintek, Wahyudi menuturkan bahwa dzikir bersama menjadi penenang hati mahasiswa.
“Saya senang kegiatan ini diadakan, selain menjadi ciri khas dzikir bersama juga bisa menenangkan hati para mahasiswa yang sedang gundah,” tutur Wahyudi.
Rektor UIN Walisongo, Muhibbin menjelaskan dalam sambutannya bahwa UIN akan berkomitmen untuk menciptakan kampus yang menjaga nilai-nilai keislaman.
“Tujuan adanya kegiatan Dzikir bersama agar civitas academica UIN Walisongo memiliki kekuatan fikir dan kekuatan dzikir. Kami juga berkomitmen akan menjadikan UIN Walisongo sebagai kampus yang menjaga nilai-nilai keislaman ,” jelasnya dalam sambutan Rektor.
Sebagai kampus yang memiliki konsep unity of science, UIN Walisongo tidak hanya mengunggulkan intelektual saja. Ada hal lain yang juga menjadi perhatian serius bagi semua pihak dalam lingkup civitas academica yaitu iman dan akhlakul karimah.
(Red: Muhammad A’tourrohman)
Mantapu jiwa
ReplyDelete