Kader Saintek Turut Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian


SEMARANG - Melihat banyak tindakan represif yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian di berbagai daerah kepada para aktivis. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat (Korkom) Walisongo mengadakan aksi solidaritas untuk menuntut hukuman kepada pelaku atas tindakan represif tersebut pada Jum'at (15/3).
Puluhan kader HMI Komisariat Persiapan Saintek turut ikut serta dalam kegiatan tersebut. Aksi yang diselenggarakan di depan Kantor Markas Polisi Daerah (Mapolda) Jawa Tengah ini dihadiri oleh kader-kader HMI di lingkup Cabang Semarang. Mereka berbondong-bondong untuk menyuarakan pendapat serta mengecam pihak kepolisian agar menindak tegas oknum- oknum tersebut.
"Memang ini menjadi sebuah keprihatinan bagi kami, karena tugas aparat kepolisian yang seharusnya mengamankan suasana aksi oleh aktivis, malah berujung adanya tindakan represif," ungkap Junaidin, mahasiswa Universitas Wahid Hasyim.
Para aktivis yang terkena tindakan represif ini saat menyampaikan pendapat di muka umum pada bulan Februari lalu di Sumatera dan Kalimantan. Saat aksi, mereka mendapatkan tindakan represif dari aparat kepolisian yang sedang mengamankan jalannya aksi. Sehingga ada beberapa peserta aksi yang luka- luka bahkan sampai dibawa ke rumah sakit.
Dengan adanya kejadian tersebut, massa aksi solidaritas ini menuntut tindakan represif tersebut. Seolah para aktivis tidak boleh menyampaikan pendapat mereka. Tuntutan ini disampaikan oleh anggota HMI melalui Kapolda Jawa Tengah agar bisa disampaikan ke pihak yang lebih tinggi, yaitu KAPOLRI yang berada di pusat, Jakarta.
Banyak Anggota HMI yang kecewa karena Kapolda sedang berada di luar kota, sehingga tidak bisa menemui massa aksi. Massa aksi pun banyak yang tidak puas atas tanggapan ini. Pihak HMI hanya bisa memberikan surat petisi yang disampaikan  melalui Sekretaris Kapolda yang berisi tuntutan- tuntutan dalam aksi solidaritas ini. Sehingga banyak anggota yang mengecam keras pihak kepolisian jika petisi ini tidak disampaikan ke pusat.
"Kami akan terus memantau, jika memang tidak disampaikan, maka kader HMI akan turun ke jalan lagi. Sampai Aksi Jilid 10 pun tidak masalah,” pungkas Mabad Fathi.
Red: Al-Fatih

Comments

Popular posts from this blog

Jenjang Pendidikan Formal Kader HMI

Implementasi Bersyukur dan Ikhlas dalam Meneguhkan Qalbu

Keteraturan Alam Semesta