HMI KOMISARIAT SAINTEK WALISONGO SEMARANG 💚🖤

SEMARANG, hmisaintek-walisongo.co.id — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan (KOMPERS) Saintek kembali menyelenggarakan pelatihan IMKA pada senin (23/09). Pelatihan yang berlokasi di Taman Revolusi UIN Walisongo Semarang   ini mengundang Wakil Rais Amm Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Nafilah, Ahmad Yoga Tamyiz sebagai pemateri. Pelatihan ini bertujuan memberikan pengenalan awal kepada kader tentang mekanisme dalam mengerjakan soal-soal IMKA dan mempersiapkan kader agar mampu menghadapi ujian IMKA yang tentunya diwajibkan bagi setiap Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Sekbid PTKP, M. Wahyudi Hasibuan menyatakan bahwa pelatihan IMKA ini memberikan   jawaban dari keresahan kebanyakan mahasiswa UIN Walisongo yang cenderung menganggap sulit   menghadapi ujian IMKA dibandingkan ujian TOEFL. Sehingga pelatihan ini diharapkan dapat mengubah mindset mahasiswa bahwa bahasa arab itu mudah. “

Semarang, hmisaintek-walisongo.or.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan Saintek mengadakan Diskusi untuk pertama kalinya di semester ini pada Kamis (5/9). Diskusi yang bertempat di Taman Nyamuk UIN Walisongo ini mendatangkan Pemateri dari Wasekum PA HMI Cabang Semarang, Novi Arizatul. Departemen bidang PTKP mengambil tema diskusi “Pilih mana: Akademisi atau Aktivis?”. Kabid PTKP, Yunus menyampaikan bahwa sasaran khusus dari diskusi ini adalah untuk mahasiswa baru UIN Walisongo. “Kami mengambil tema tersebut karena sasaran utamanya adalah mahasiswa baru UIN Walisongo. Karena diskusi ini sangat pas bagi mereka yang baru menyandang gelar maha-siswa ”, kata Yunus. Pemateri, Novi Arizatul membuka diskusi ini dengan saling bertukar pengalaman tentang prestasi akademik dan aktivitas yang dilakukan baik di kampus maupun di luar. Novi menyampaikan bahwa bagi mahasiswa menjadi akademisi atau aktivis bukanlah sebuah pilihan, tetapi keduanya harus dimiliki mahasiswa. “