HMI Saintek Kembali Adakan Pelatihan IMKA
Pelatihan ini bertujuan memberikan pengenalan awal kepada kader tentang mekanisme dalam mengerjakan soal-soal IMKA dan mempersiapkan kader agar mampu menghadapi ujian IMKA yang tentunya diwajibkan bagi setiap Mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Sekbid
PTKP, M. Wahyudi Hasibuan menyatakan bahwa pelatihan IMKA ini memberikan jawaban dari keresahan kebanyakan mahasiswa
UIN Walisongo yang cenderung menganggap sulit menghadapi ujian IMKA dibandingkan ujian TOEFL.
Sehingga pelatihan ini diharapkan dapat mengubah mindset mahasiswa bahwa bahasa arab itu mudah.
“Pelatihan ini
merupakan agenda yang bermanfaat, karena selain dapat memberikan pemahaman tentang
IMKA pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pandangan yang berbeda kepada
mahasiswa yang masih menganggap ujian IMKA sebagai suatu hal yang sulit,”
terang M. Wahyudi Hasibuan.
Pemateri, Ahmad
Yoga Tamyiz mengatakan bahwa mengerjakan soal-soal IMKA membutuhkan pengetahuan
lebih mengenai tata bahasa dalam bahasa arab. Selain muhadatsah, pengetahuan
dalam ilmu nahwu dan shorof sangat dibutuhkan dalam mengerjakan ujian IMKA.
“ Mahasiswa
UIN Walisongo harus memiliki pengetahuan lebih mengenai bahasa arab dalam
mengerjakan ujian IMKA. Pengetahuan tentang
muhadatsah saja belum cukup, sehingga pemahaman tentang ilmu nahwu dan shorof sangat diperlukan.
Jika tidak, hasil yang didapat dari ujian IMKA hanya keberuntungan saja dan
kurang memuaskan”. Ungkap Pemateri saat mengisi materi IMKA.
Pelatihan
berlangsung meriah penuh dengan canda tawa. Selain dihadiri kader dari
komisariat saintek, pelatihan juga dihadiri oleh kader dari luar komisariat dan
mahasiswa selain kader HMI. Pelatihan diakhiri foto bersama pemateri.
(Red: Yus
Yunus)
Comments
Post a Comment