Gelar Tasyakuran Wisuda, HMI Kompers Saintek Adakan Khataman Alquran


doc.hmi saintek
SEMARANG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Persiapan (Kompers) Saintek menyelenggarakan khataman al-Qur’an dalam rangka tasyakuran wisuda pada hari Kamis (14/11/19).
Acara yang diinisiasi oleh Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) HMI Kompers Saintek ini diselenggarakan di sekretariat HMI Korkom Walisongo Semarang, jalan Ringinsari II No. 06.
Ketua Umum (Ketum) HMI Kompers Saintek, M. A’tourrohman mengatakan bahwa tujuan diadakan tasyakuran wisuda adalah untuk memberikan ucapan selamat kepada dua senior Saintek yang berhasil meraih gelar sarjana pada periode ini, yaitu Lilik Fatimatuz Zahro (Ketua Umum HMI Kompers Saintek periode 2018/2019) dan Sri Puji Retno Aminingsih.
“Tasyakuran ini juga memiliki maksud agar kader baru mengenal senior mereka di komisariat, sehingga tali silaturahmi akan terjalin dengan erat antar kader, pengurus, dan senior,” tutur Atho’ dalam sambutannya.
Lanjutnya lagi, ibarat pepatah, sekali dayung dua pulau terlampaui. Acara tasyakuran sekaligus khataman al-Qur’an ini juga bertepatan dengan bulan Rabiul Awal yang dikenal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Meskipun kader Saintek dikenal dengan tugasnya yang seabrek, tetapi tetap bersemangat untuk bersholawat kepada pria padang pasir, kekasih Tuhan.
Tak mau ketinggalan, salah satu senior yang diwisuda, Lilik, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus di bawah kepemimpinan Atho’ yang telah berjuang sehingga mampu membawa komisariat sampai pada tahap ini.
“Saya harap, adik-adik semangat berproses di HMI. Jangan hanya fokus kepada akademik saja, kalo bisa dua-duanya, kenapa tidak? Berorganisasi juga penting untuk pengembangan diri kita,” tutur Lilik.
Senada dengan ungkapan Lilik, Wahyu juga mengungkapkan bahwa ber-HMI tidak boleh tanggung-tanggung. Kita harus melewati semua proses di dalamnya.
“Kita harus sadar bahwa bukan HMI yang membutuhkan kita, tetapi kitalah yang membutuhkan HMI,” ujar Wahyu.
Acara tasyakuran wisuda pun dilanjutkan dengan pembacaan khataman al-Qur’an sekaligus sarasehan yang dipimpin oleh Atho’. Diharapkan dengan adanya sarasehan, para kader bisa saling mengenal dan memahami satu sama lain.
Foto bersama: kader, pengurus, dan senior.
Red: Lailatus Syarifah  

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jenjang Pendidikan Formal Kader HMI

Image
Himpunan Mahasiswa Islam HMI adalah organisasi kader tertua di Indonesia. Didirikan di Yogyakarta pada 1947, 2 tahun setelah Indonesia merdeka. Sebagai organisasi perkaderan, HMI memiliki jenjang perkaderan yang dapat ditempuh oleh calon kader dan kader HMI. Ada dua jenis jenjang perkaderan dalam HMI, yaitu formal dan informal. Kali ini saya sedikit membahas jenjang formal. Dalam jenjang formal, ada 3 pembagian pelatihan yang dibagi berdasarkan tujuannya, Latihan Kader 1 Nah, latihan kader 1 (LK 1) merupakan gerbang menjadi seorang kader HMI. Syarat utama mengikuti LK 1 adalah islam dan terdaftar sebagai mahasiswa. Siapapun orangnya, jika dia beragama Islam dan terdaftar sebagai mahasiswa di suatu Perguruan Tinggi dapat menjadi kader HMI dengan cara mengikuti LK 1 ini. Tentunya sebagai organisasi kader tertua di Indonesia, HMI memiliki jaringan organisasi hampir di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Jadi jika anda berminat menjadi bagian dari orang-orang yang me
Baca Selengkapnya »

Implementasi Bersyukur dan Ikhlas dalam Meneguhkan Qalbu

Image
  Oleh : Muhammad Labib (Kabid PTKP HMI Saintek 2020/2021)                  Menyinggung sedikit realitas kehidupan manusia, yaitu sering dihadapkan oleh dinamika dan kenyataan hidup yang variatif. Dari yang sederhana hingga ke tingkatan yang kompleks. Ujian serta cobaan sudah melekat dengan kehidupan umat manusia. Ada kalanya kita bergelut dengan hal-hal yang tidak sesuai rencana dan harapan kita. Salah satu konsekuensi pernyataan iman adalah harus siap dalam menghadapi ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita untuk membuktikan sejauh mana kesungguhan iman yang kita miliki. Seperti firman Allah SWT di dalam Al- Qur’an surah Al-Baqarah ayat 155-156 وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِين َ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُون َ Yang artinya : “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan hart
Baca Selengkapnya »

Keteraturan Alam Semesta

Image
  Sumber gambar : Pixaby Oleh: Fahira Septiani ( Mahasiswi Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang )     Alam semesta tersusun atas banyak hal di dalamnya. Kebedaraan alam, lingkungan dan kondisi sekitar, baik yang berada di dalam atmosfer bumi ataupun yang berada di luar atsmosfer bumi menunjukkan suatu desain yang sempurna. Semua seperti sengaja dibuat untuk mendukung kehidupan manusia sebagai makhluk yang paling kompleks. Apabila memerhatikan alam semesta dengan lebih dalam dan menyeluruh, akan didapati begitu banyak keteraturan dan keindahan sekaligus keluarbiasaan yang ada di dalamnya. 100% kehidupan ditentukan dan dipengaruhi oleh kondisi alam. Sejak awal bangun tidur hingga kembali tidur, semua bergantung pada semua yang disediakan oleh alam. Ketika bangun dan manusia bernafas menggunakan oksigen yang ada di udara. Pertanyaannya apakah manusia menyadari bahwa aktifitas menghirup udara, yang lakukan tanpa perlu berfikir, ternyata bisa terjadi hanya
Baca Selengkapnya »