Tips Manajemen Kerja dalam Berorganisasi

Oleh : Muhammad A'tourrohman

Ketua Umum HMI Komisariat Saintek Periode 2019/2020 

Kepemimpinan dan organisasi adalah dua hal yang tak terpisahkan organisasi melatih kepemimpinan, dan kepemimpinan menjamin kelangsungan organisasi.

Menurut Philip Selznick  organisasi adalah suatu peraturan personil berguna dalam mempermudah dalam melakukan pencapaian dari beberapa tujuan yang sudah ditetapkan lewat alokasi tanggung jawab dan fungsi atau Through the allocation of functionss and responsibilites. Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) organisasi adalah sebuah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu.

Ditambahkan oleh Edgar Schein  bahwa organisasi adalah suatu koordinasi yang dijalankan secara rasional di setiap kegiatan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan secara umum dengan memiliki pembagian, fungsi dan pekerjaan melalui hierarki yang mempunyai otoritas dan tanggung jawab. Karakteristik dari organisasi menurut Schein antara lain: (1) mempunyai tujuan organisasi, (2) struktur organisasi, (3) saling berhubungan guna mengkoordinasikan aktivitas yang terjadi di dalamnya.

Al-Qur’an telah mengatur bahwa dalam berorganisasi harus memiliki tujuan yang baik. Hal ini tersirat dalam QS. Al-Maidah ayat 2.

“…Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaan-Nya.”

Perjalanan sebuah organisasi tidak selalu berjalan dengan mulus. Adakalanya sebuah organisasi mengalami berbagai problematika, baik internal maupun eksternal. Maka dari itu dalam pengelolaannya, dibutuhkan kerja sama tim dari pengurus maupun anggota dalam organisasi tersebut.

Tips bekerja sama dalam organisasi sudah banyak dijelaskan oleh pakar-pakar organisasi, para aktivis dan banyak ditulis dalam buku-buku kepemimpinan. Menurut Aa Deda Tips bekerja sama dalam organisasi ada 9.

1    Visi, misi, tujuan, target jelas dan dipahami bersama

Sudah pasti dalam orgaisasi memiliki visi misi guna mencapai tujuan dan harapan dari organisasi tersebut. Upayakan membuat visi/tujuan bukan hanya dunia semata, namun pancangkan tekad untuk visi/tujuan yang maslahat dunia akhirat (agar Allah SWT rida). Visi dan misi harus didiskusikan dan sepakati bersama (jangan ada yang terlewat).

 Baca Juga: Realis itu Perlu: Belajar dari Pengalaman Ayah

2      Peraturan

Peraturan adalah perangkat yang berisi sejumlah aturan yang dibuat untuk menegakkan ketertiban dalam kelompok masyarakat. Peraturan diciptakan untuk mengatur perilaku dan hubungan antar anggota kelompok. Organisasi perlu membuat peraturan agar kelompok masyarakat yang di dalamnya bisa tertib. Peraturan perlu didialogkan dengan tim dan sepakati bersama, termasuk hukuman bagi pelanggar dan penghargaan bagi yang berprestasi.

3      Pemimpin (luas wawasan, semangat, arif)

Seorang pemimpin berperan penting dalam menjalankan roda organisasi. Ada sebuah nasehat dari KH. Abdullah Gymnastiar yang mengatakan bahwa, “Yang penting bagi pemimpin, bukan memaksakan anggotanya menaati kepada perintahnya, namun membuat paham apa yang terbaik yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran.” Setidaknya tugas seorang pemimpin yaitu Visioner, ahli strategi, penggali potensi, penyinergi dan pemotivasi.

4      Mengenal

Kenali kemampuan yang Allah berikan kepada tiap anggota. Tempatkan sesuai dengan keahlian/kemampuannya. Kenali karakter dan  hobi/kesukaan dari anggota maupun pengurus organisasi. Kalo antar pemimpin dan anggota sudah saling mengenal maka akan tercipta kedekatan emosional. Ketika kedekatan emosional ini sudah terbentuk maka akan mudah untuk bekerja sama dalam organisasi.

Baca juga: Cairan Ajaib: Air Susu Ibu

5      Komunikasi

Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sebuah organisasi terdiri dari banyak orang dengan berbagai latar belakang sosial dan profesional berbeda yang bekerja untuk mencapai tujuan yang sama. Pentingnya komunikasi dalam sebuah organisasi memang tidak dapat disangkal. Beberapa orang kerap kali tidak menyadari pentingnya komunikasi, sehingga terkadang seseorang tidak dapat menyampaikan ide, tujuan, dan visi organisasi dengan jelas. Ketika pemimpin tidak dapat menciptakan lingkungan yang terbuka dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik, maka hal ini memberikan dampak negatif pada kerja sama dalam pengelolaan organisasi.

6       Hati

Siapkan hati untuk menerima yang sesuai dan tidak sesuai harapan. Hati ‘nyantel’ terus kepada Allah dengan keyakinan Allah SWT. Tanamkan kesabaran, rasa syukur, dan ketulusan dalam berorganisasi. Nasihat yang diberikan oleh KH. Abdullah Gymnastiar yaitu “Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu, apa pun yang dilihat, didengar, dirasakan jadi samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif, dan tepat dalam menyikapi hidup ini.”

7      Pertemuan

Pentingnya pertemuan untuk silaturahmi, saling memahami, penyamaan persepsi, mencari solusi dan motivasi. Biasanya pertemuan organisasi diimplementasikan dalam bentuk rapat harian, rapat bulanan, diskusi, dan kegiatan lainnya. 

8      Beri Penghargaan

Beri penghargaan bagi siapa pun, dan sekecil apa pun prestasinya. Memberi penghargaan tidak hanya dari atasan, namun setiap tim dalam organisasi saling memberi. Ada 1001 cara menghargai prestasi tim (cari dan lakukan!).

9      Rekomendasi

Setiap selesai melaksanakan kegiatan pengurus organisasi harus melakukan evaluasi dan membuat catatan rekomendasi. Hal ini menjadi penting dilakukan sebagai acuan pada kegiatan berikutnya. Dengan melakukan evaluasi dan rekomendasi, tentu diharapkan kegiatan selanjutnya akan berjalan lebih baik dari kegiatan yang sudah ada.

“Jangan remehkan kesalahan sekecil apa pun, karena boleh jadi yang kecil itulah yang menjadi awal malapetaka. Ketahuilah, kesalahan besar diawali terbiasa meremehkan kesalahan kecil.”

Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bi al-shawwab