Istikamahkan Agenda: HMI Komisariat Saintek Walisongo Mengadakan Dialektika Mahasiswa Kedua
SEMARANG, hmisaintek-walisongo.or.id – HMI Komisariat Saintek Walisongo mengadakan Forum Dialog Dialektika Mahasiswa kedua yang bertemakan "Menyorot Wajah Demokrasi Indonesia: Hambatan Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi". Agenda ini dilaksanakan secara daring melalui Google Meet pada Sabtu, (23/1).
Agenda yang dinaungi langsung oleh Bidang PTKP Saintek ini diramaikan tidak hanya oleh kader dari Semarang, namun dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini karena agenda ini bersifat umum.
Diskusi tersebut dipantik langsung oleh seorang Penyuluh Anti Korupsi KPK RI sekaligus sebagai Peneliti Pusat Studi Demokrasi dan Konstitusi UMS, yaitu Rokhman Adi Putera. Dan dimoderatori oleh M. Faiz Mubarok, Wasekum PTKP HMI Komisariat Saintek Walisongo.
Dalam diskusi tersebut, Rokhman Adi menyampaikan tentang Demokrasi sendiri itu bagaimana, kamudian sampai pada batas-batas yang ada dalam demokrasi. Tidak sepenuhnya bebas. Namun ada batasan-batasan tertentu yang harus dipatuhi.
Begitu juga dalam berorganisasi, "Jangan terlalu mendalami organisasinya, tapi ambil ilmu sebanyak-banyaknya dari organisasi itu," tegas Rakhman Adi pada diskusi tersebut. Karena jika terlalu mendalami organisasinya, dikhawatirkan bisa memunculkan fanatisme yang tidak baik. Oleh karena itu, manfaatkan organisasi untuk mengambil ilmu sebanyak-banyaknya.
Diskusi tersebut diakhiri dengan acara foto bersama pemateri beserta peserta melalui via Google Meet.
(Red : M.Faiz Mubarok)
Comments
Post a Comment