HMI Saintek Adakan Diskusi Jurnalistik, Ini Kata Pemateri

 

                     (Foto/ Doc. Komisariat)

Semarang, hmisaintekws.or.id - Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan (PTKP) HMI Komisariat Saintek melaksanakan agenda diskusi bulanan yaitu, Forum Dialog Dialektika Mahasiswa. Pada diskusi ini, tema yang diangkat adalah “Refleksi Mahasiswa Sebagai Agent Of Social Control Dalam Dunia Jurnalistik”.

Forum diskusi ini dihadiri oleh pemateri yang luar biasa yaitu Deta Novitasari Jayanti, yang tak lain merupakan Pimpinan Umum LPM Esesnsi 2019-2020 dan Kabid PTKP HMI Komisariat Syariah.

Diskusi ini bertujuan untuk memberitahu dan membahas terkait peran penting mahasiswa yang memiliki peran Agent Of Social Control dalam lingkup jurnalistik. Dalam forum tersebut pemateri juga menjelaskan bagaimana urgensi dan aktualisasi jurnalistik hingga kapitalisme yang kadang kala terjadi pada media pers.

“Jurnalistik itu merupakan dari mencari berita hingga menyebarkannya. Tak hanya berita, juga tulisan lain seperti opini dan sastra. Mahasiswa dapat berperan dalam kontrol sosial melalui tulisan. Dalam menulis itu, tentunya harus didasarkan pada sumber terpercaya dan bersifat independen. Ada beberapa kasus pers condong kepada satu sisi, hal itu perlu dihindari sebagai mahasiswa yang memiliki fungsi kontrol sosial,” jelasnya.

Agenda forum diskusi ini berjalan dengan baik dan lancar dengan dihadiri lebih dari 40 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Diskusi juga terasa lebih hidup dan aktif, hal ini dilihat dari antusiasme para audiences dalam bertanya dan berpendapat terkait poin-poin yang diulik bersama.

(Foto/ Doc. Komisariat)

Deta menegaskan bahwa mahasiswa merupakan tangan masyarakat, sehingga mahasiswa harus menjalankan fungsi kontrol sosial dengan sebaik-baiknya.

“Yang masih sering terjadi misalnya banyaknya hoaks, bagaimana mahasiswa bisa bijak dalam menyikapi dan mereduksi hoax tersebut sebagai sosok agent of control social. Melalui tulisan, mahasiswa menjadi pelopor untuk meningkatkan aspirasi, mendorong pola pikir yang baik, menetapkan norma sosial dan membantu secara substansial,” katanya.

Adapun Jurnalistik dalam lingkup mahasiswa yaitu dikenal dengan istilah Pers Mahasiswa. Deta menambahkan bahwa peran pers mahasiswa juga berat.

“Pers mahasiswa memiliki peran yang cukup kompleks, jadi harus bisa mereposisi, kreatif, dan juga peka. Karena pers merupakan wadah dan wahana untuk mahasiswa dalam berekspresi dan menyalurkan aspirasi-aspirasi mereka. Mahasiswa diharapkan bisa memaksimalkan media dan platform sebagai wadah dan ruang untuk bisa speak up ataupun bermediasi,” tambahnya.

Forum ini diakhiri dengan sesi foto bersama yang dipandu oleh moderator.

Red : (Muhammad Labib)





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jenjang Pendidikan Formal Kader HMI

Implementasi Bersyukur dan Ikhlas dalam Meneguhkan Qalbu

Keteraturan Alam Semesta