Peringati Hardiknas, IMM Al-Faruqi Gandeng HMI Saintek Adakan Diskusi Pendidikan

 

 
(Foto : Documen Komisariat)

Semarang, hmisaintekws.or.id­ – Menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional 2021, IMM Al-Faruqi dan HMI Komisariat Saintek berkolaborasi mengadakan Diskusi Pendidikan. Ini pertama kalinya antara kedua belah pihak melakukan agenda bersama. Agenda Dilan (Diskusi Lintas Gerakan) ini, berada di bawah naungan bidang Hikmah IMM Al Faruqi. Forum diskusi ini dilaksanakan secara daring melalui media platform Google Meet pada (03/05/2021).

Diskusi pendidikan ini mengangkat tema yaitu “Blended Learning: Alternatif Tatanan Baru Ruang Pendidikan di Masa New Normal”. Forum diskusi kali ini mendatangkan Dosen FSH UIN Walisongo Semarang sebagai pemateri diskusi yaitu Bapak Bagas Heradhyaksa, LL.M. dan dipantik langsung oleh IMMawati Izzatul Rodiah, Kader IMM Al-Faruqi.

“Tujuan mengadakan acara ini untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional sekaligus merealiasasikan salah satu progam kerja kami yaitu menjalin silaturahmi dengan OMEK lain. Diharapkan setelah adanya kegiatan Dilan (Diskusi Lintas Gerakan) ini, silaturahmi antara IMM Al-Faruqi dan HMI Komisariat Saintek lebih harmonis dan semoga kedepannya akan ada kolaborasi-kolaborasi lainnya.” Ungkap Ulyana, Kabid Hikmah IMM Al-Faruqi.

Menyikapi Kebijakan rektor UIN Walisongo yang telah mengeluarkan surat edaran bahwa akan adanya Perkuliahan dengan sistem Blended Learning dan perpanjangan masa kuliah, maka dari itu tema Blended Learning masih sangat fresh, karena hal tersebut juga masuk ke dalam aspek pendidikan dan saya rasa momentum hari pendidikan nasional ini juga mendukung materi ini untuk diulik bersama.” Tambah Labib, Ketua bidang PTKP HMI Saintek.

Dalam pemaparannya, pemateri mengungkapkan bahwa Blended Learning adalah perpaduan antara face to face learning dan juga online learning. Dan sistem ini juga tidak meninggalkan aspek independent learning, yang mana nanti para mahasiswa juga masih dituntut untuk belajar mandiri. Blended learning bukanlah sebuah metode pembelajaran baru, tetapi juga sudah ada sebelum pandemi berlangsung.

“Adapun aspek-aspek dalam kandungan pembelajaran Blended Learning adalah Live Event (Pembelajaran di waktu yang sama, tetapi di tempat yang berbeda menggunakan sarana online), Self Learning (Penugasan yang harus dikerjakan sendiri), Collaboration (Sarana kolaborasi dan komunikasi antara sesama mahasiswa dan juga antara mahasiswa dan dosen), Assessment (Sesuai kebijakan dosen, semisal akan ada ujian yang dilakukan secara online atau offline) dan juga Support Materials (Optimaliasi piranti pembelajaran, yang mana materi pembelajaran sudah ter-upload di berbagai media-media online dan memberi sumber-sumber belajar lainnya). Ujarnya.

Tidak hanya memberi materi terkait Blended Learning, pemateri juga sharing tentang kiat-kiat menjalankan kuliah dengan baik. Agenda diskusi ini terlaksana dengan baik dan lancar, dengan adanya interaktif dan responsif antara pemateri dan para peserta diskusi. Agenda ini diakhiri dengan adanya foto bersama.

 

Red : Muhammad Labib

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jenjang Pendidikan Formal Kader HMI

Implementasi Bersyukur dan Ikhlas dalam Meneguhkan Qalbu

Keteraturan Alam Semesta