Menanggapi Isu Sosial-Kekeluargaan, Bidang PP HMI Komisariat Saintek Adakan Diskusi Tentang Childfree

 




Semarang, hmisaintekws.or.id – Bidang Pemberdayaan Perempuan (PP) HMI Komisariat Saintek Korkom Walisongo Semarang, kembali mengadakan diskusi via online yang dipandu oleh Annisa Rahmatun Faudziyah pada Sabtu siang (18/09).

Pemandu yang diketahui sebagai Co-Founder Being Muslimah itu merupakan  mahasiswa yang tengah menempuh studi akhir di Universitas Wahid Hasyim Semarang. Beliau yang lebih senang dipanggil Kak Nisa itu, memandu diskusi dengan sangat epik.

Tema yang diangkat dalam diskusi kali ini tetap tidak jauh-jauh dari yang namanya perempuan. Tema yang dibahas adalah tentang "Childfree". Kak Nisa menjelaskan tentang bagaimana konsep tersebut jika dikaitkan dengan perempuan Indonesia yang notabene beragama islam. Sementara konsep Childfree berasal dari budaya barat yang tentunya ketika dilihat dari segala sisi akan kurang sefrekuensi dengan agama islam. 

"Konsep ini sebenarnya sudah lama viral, tetapi baru akhir-akhir ini mulai buming di Indonesia. Childfree  yang artinya perempuan memilih untuk tidak punya anak meski mampu adalah konsep yang berasal dari Barat dan tentunya kurang sesuai dengan  Islam," ucap Kak Nisa.

Meski demikian, di sela-sela penyampaian materi, Kak Nisa juga menambahkan bahwa konsep itu sah-sah saja digunakan perempuan Indonesia.  Selagi tidak ada hukum yang mengikat dan melarang, jadi tidak ada batasan untuk tidak membebaskan.

"Yaa lagi-lagi dikembalikan ke perempuan sendiri. Itu hak dia. Tapi, jika dia beragama islam pasti akan paham mana yang benar dan mana yang tidak benar," pungkasnya.

Diskusi tersebut diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta dan ucapan terima kasih dari Bidang PP kepada seluruh peserta karena telah hadir untuk saling bertukar pikiran guna menyatukan gagasan.

(Red: Wahyuni T.E)

Comments

Popular posts from this blog

Jenjang Pendidikan Formal Kader HMI

Implementasi Bersyukur dan Ikhlas dalam Meneguhkan Qalbu

Keteraturan Alam Semesta