Back to Campus, HMI Saintek Walisongo Gelar Diskusi Buku Ilmiah
Semarang, hmisaintekws.or.id – Bidang PTKP
(Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan) HMI Komisariat Saintek Korkom
Walisongo Semarang, kembali melanjutkan progresivitas program kerjanya. Untuk
pertama kalinya agenda PTKP dilaksanakan secara offline pada sabtu siang
(20/11) dan digelar di depan kampus 3. Agenda kali ini adalah Diskusi
Buku Ilmiah yaitu “Tuhan Dalam Rumus-Rumus Fisika” Karya: Muhammad Rifqi.
Diskusi interaktif ini dipantik langsung oleh Firman Hardianto selaku ketua
Umum HMI Komisariat Saintek.
Muhammad Labib yang
bertindak sebagai penyelenggara Diskusi Buku Ilmiah ini mengungkapkan diskusi
offline perlu terus dilakukan.
"Program seperti
ini mesti dibudayakan dan diberdayakan oleh komisariat saintek, karena untuk
menjaga interest dan identitas kita yang basisnya sains dan teknologi
serta menampakkan eksistensi HMI di kampus kita," jelasnya.
Baca juga: Transformasi Pendidikan di Era Pandemi Covid-19
Buku Karya Muhammad
Rifqi ini mencoba mengemas kajian ilmu fisika yang diintegrasikan dengan agama
Islam dan juga ayat-ayat Al-Qur’an yang bersesuaian dengan aspek fisika
di dalamnya. Bahasanya yang sederhana dan lugas membuat pembaca mudah untuk
memahaminya.
Diskusi interaktif kali
ini hanya membahas serta mengulik beberapa bab yang sifatnya substansial dengan
runtut, agar membuat diskusi ini lebih hidup dan mudah diserap oleh para
audiences. Ada beberapa pembahasan yang diulas oleh pemantik kali ini
yakni; Perjalanan dan pengalaman penulis bagaimana bisa mempunyai ketertarikan
dengan dunia sains, background dasar penulis yang menunjang penulis
dapat menuliskan buku ini, Pengenalan fisika terkait alam dengan segala
keteraturannya, kemudian ada konsep waktu, multiverse, hari kiamat dan
termodinamika yang mana bab tersebut tak lepas dari korelasi ayat-ayat
Al-Qur'an.
Sejak awal Firman
menegaskan bahwa berdasarkan judul bukunya, Muhammad Rifqi ingin memperlihatkan
jika ilmu pengetahuan, konsep, dan aspek-aspeknya baik fisika maupun ilmu
lainnya semuanya bermuara pada agama dan tuhan.
"Lantas, dengan adanya diskusi dengan tema seperti ini
semoga membuat kita lebih bisa melihat dan mempelajari tanda-tanda
kebesaran-Nya di sekitar dan membuat kita bisa menafakuri atas segala
keteraturan yang ada di alam semesta ini dengan kuasa-Nya," ujar Firman
pada closing statement.
(Red: Muhammad Labib)
Comments
Post a Comment