HMI KOMISARIAT SAINTEK WALISONGO SEMARANG 💚🖤

Oleh: Muhamad Faiz Mubarok , Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo, Ketua Umum HMI Komisariat Saintek 2021/2022 (ilustrasi google.com) Semakin berkembang zaman semakin berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, manusia merupakan makhluk yang bisa membangun peradaban. Tidak seperti makhluk lainnya. Terdapat suatu istilah bahwa setiap zaman ada orangnya dan setiap orang punya zamannya sendiri. Maka, setiap orang atau individu sangat perlu untuk memilih berusaha (ikhtiar) agar kehidupannya semakin baik setiap perguliran masa. Ilmu pengetahuan yang saat ini ada merupakan cabang-cabang yang semakin bertambahnya waktu semakin banyak memunculkan cabang lainnya. Diperkirakan cabang ilmu yang ada saat ini mencapai 650 bahkan 700 cabang ilmu yang kebanyakan orang awam tidak mengetahuinya. Pada dasarnya cabang-cabang ilmu itu berasal dari dua cabang ilmu besar, yakni filsafat alam yang kemudian berkembang menjadi rumpum ilmu alam ( the natural science ) dan filsafat moral ya

(Foto dokumentasi agenda) Semarang, hmisaintek.or.id -  Bidang PPPA mengadakan agenda buka bersama dan bincang kader dengan tema "Ramadhan Berkah, Rekahkan Spirit Solid dan Keakraban Kader Komisariat" di Sekretariat HMI Korkom Walisongo, Selasa (19/04). Agenda tersebut berjalan dengan lancar.  Bidang PPPA mengadakan agenda ini bertujuan untuk menambah spirit solid kader serta mengeratkan keakraban antar kader. Dalam agenda ini, Ketua Umum Kanda Muhamad Faiz Mubarok menyampaikan bahwa ramadlan ini menjadi momentum yang baik untuk mengeratkan keakraban kader dengan menjalin ukhuwah islamiah.  "Agenda seperti ini sangat perlu untuk rutin diagendakan. Berbincang sesama anggota kader akan menjadi jalan untuk menjaga kedekatan dan spirit solid," kata Kanda M. Yus Yunus, pemantik pada agenda tersebut.  Setelah agenda bincang kader usai, lalu dilanjutkan dengan buka bersama.  (Red: MFM)

  Oleh: Alwi Ahmad Sulthon “Tiada kawan atau lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi” Barang kali masih ingat sejarah hidupnya negeri yang nyaris tidak memiliki prinsip etika-politik dengan hiruk piruk era reformasi yang begitu membahana. Bahwa sejak saat itu rezim Orde Baru tumbang, negeri ini seakan berada pada titik koordinat nadir ketidakjelasan. Demokrasi yang konon mampu memberikan jaminan kesejahteraan hidup makmur bagi seluruh warganya nyatanya sampai sekarang masih banyak persoalan, bahkan persoalan itu kian menggunung dari tahun ke tahun, baik di lingkungan pemimpinnya maupun rakyatnya. Inilah kenyataan yang tengah dihadapi. Bahkan sampai saat ini mungkin masih ada yang bertanya ada apa dengan Indonesia ? Atau bahkan mungkin masih bingung dengan konsep dan sistem demokrasi. Setelah era reformasi ditabuh dengan jargonya “kedaulatan rakyat”. Maka saat itulah wacana demokrasi terealisasikan bertemu momentumnya. Rakyat adalah tuan yang harus dilayani sea

a Semarang, hmisaintekws.or.id -  Jum'at, (01/04) Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan HMI Komisariat Saintek mengadakan Forum Dialog Diakektika Mahasiswa dengan judul "Ikhtiar Menjadi Saintis Muslim: Memahami dan Mengimplementasikan 7 Kewajiban Kepada Al-Qur'an." Agenda diskusi ini dilaksanakan secara online menggunakan platform Google Meet. Peserta yang hadir adalah kader HMI dari berbagai komisariat dan cabang di Indonesia. Ada belasan sampai puluhan peserta yang mengikuti agenda ini. Misalkan dari Cabang Makassar dan Garut, yang mendapatkan kesempatan bertanya kepada pemateri ketika diskusi berlangsung.  Moderator diskusi ini adalah Ketua Bidang PTKP HMI Komisariat Saintek yang memandu jalannya diskusi menjadi aktif dan menarik, Kanda Shofa Habibullah. Dan pemateri yang memantik dan mengisi diskusi ini adalah BPL HMI Cabang Semarang sekaligus sebagai Ketua Bidang PTKP HMI Komisariat Iqbal, Kanda M. Nabil Muallif. Beliau mengisi dengan lancar dan me

  (Foto/Doc. HMI Komisariat Saintek) Semarang, hmisaintekws.or.id – Bidang Pemberdayaan Perempuan HMI Saintek Walisongo mengadakan Bedah Pedoman Dasar Kohati (PDK), Ahad (27/3). Agenda ini berlangsung dengan lancar di Google Meet pada Ahad sore. Tercatat ada belasan kader HMI dari berbagai komisariat di cabang semarang juga dari berbagai cabang di Indonesia yang antusias mengikuti agenda Bedah PDK ini. Pemandu adalah Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan HMI Saintek, Yunda Asra Hayatus Shaleha, yang dengan semangatnya menjadikan agenda ini semakin menarik. Pemateri adalah Ketua Umum Kohati HMI Korkom Walisongo, Yunda Indah Nur Fadlilah, yang telah menyelesaikan studinya dengan tepat waktu pada semester 7. “Setelah mengikuti agenda bedah PDK ini, harapannya kohati di hmi komisariat saintek khususnya, umumnya kader kohati di seluruh indonesia mampu menjalankan perannya yang 4 sebagai perempuan. Dan mengawali peran nya adalah menjadi pengurus kohati yang selalu meningkat,” jelas Yunda